Hari ini kuawali hariku dengan kebiasaanku meminum segelas
air putih setelah bangun tidur. Kemudian aku bergegas ke kamar mandi untuk
mengambil air wudhu kemudian melaksanakan solat subuh.
Setelah itu
aku mulai membaca buku pelajaran untuk mempersiapkan ulangan hari nanti.
Kehidupan pelajar pada umumnya ya belajar dan belajar. Pernahkah
kalian merasa bosan untuk melakukan hal ini
“Belajar merupakan kewajiban pelajar. Pelajar tu ya kerjanya
belajar,” begitu kata Ibuku saat aku mulai mengabaikan satu kegiatanku ini.
Belajar.
Belajar
bukan hanya pelajaran akademis. Hal itu yang pertama kali aku tangkap saat aku
memasuki bangku SMA.
“Belajar hidup itu lebih susah Dek
dibanding belajar matematika”, kata-kata itu masih jelas terngiang di telingaku
dari lontaran salah seorang kakak kelas yang saat itu ngevent
bersamaku. Memang betul bahwa belajar hidup jauh lebih susah dibandingkan
pelajaran apa pun di dunia akademis. Oleh karena, belajar hidup adalah belajar
selama kita masih hidup. Belajar bagaimana menghadapi kerasnya dunia ini.
Mungkin saat ini kami belum mengetahui hal itu karena kami masih duduk di
bangku SMA dan masih ikut orang tua. Namun, bukankah waktu terus berjalan ?
Kami
yang tadinya anak, suatu saat akan memiliki anak. Berubah menjadi orang tua
yang memikirkan masa depan sang anak. Memikirkan bagaimana dapur harus tetap
mengepul. Memikirkan bagaimana pendidikan si anak nanti. Ya, aku tahu itu masih
akan terjadi selama beberapa tahun kedepan. Tapi apa salahnya jika kita mulai
persiapan ini lebih dini?
Sekarang
tugas utama kita adalah belajar karena kita masih pelajar. Pelajar yang bukan
hanya pelajar mainstream. Namun
pelajar yang tahu kemana dia akan melanjutkan cita-citanya. Pelajar yang bukan
hanya mengikuti derasnya aliran sungai yang mengalir. Namun pelajar yang menciptakan
arusya sendiri dan menjadi inspirasi atau keteladanan bagi air lainnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar