Selasa, 26 Mei 2015

Ciptakan Arusmu



Hari ini kuawali hariku dengan kebiasaanku meminum segelas air putih setelah bangun tidur. Kemudian aku bergegas ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu kemudian melaksanakan solat subuh.
            Setelah itu aku mulai membaca buku pelajaran untuk mempersiapkan ulangan hari nanti. Kehidupan pelajar pada umumnya ya belajar dan belajar. Pernahkah kalian merasa bosan untuk melakukan hal ini
“Belajar merupakan kewajiban pelajar. Pelajar tu ya kerjanya belajar,” begitu kata Ibuku saat aku mulai mengabaikan satu kegiatanku ini. Belajar.
            Belajar bukan hanya pelajaran akademis. Hal itu yang pertama kali aku tangkap saat aku memasuki bangku SMA.
“Belajar hidup itu lebih susah Dek dibanding belajar matematika”, kata-kata itu masih jelas terngiang di telingaku dari lontaran salah seorang kakak kelas yang saat itu ngevent bersamaku. Memang betul bahwa belajar hidup jauh lebih susah dibandingkan pelajaran apa pun di dunia akademis. Oleh karena, belajar hidup adalah belajar selama kita masih hidup. Belajar bagaimana menghadapi kerasnya dunia ini. Mungkin saat ini kami belum mengetahui hal itu karena kami masih duduk di bangku SMA dan masih ikut orang tua. Namun, bukankah waktu terus berjalan ?
            Kami yang tadinya anak, suatu saat akan memiliki anak. Berubah menjadi orang tua yang memikirkan masa depan sang anak. Memikirkan bagaimana dapur harus tetap mengepul. Memikirkan bagaimana pendidikan si anak nanti. Ya, aku tahu itu masih akan terjadi selama beberapa tahun kedepan. Tapi apa salahnya jika kita mulai persiapan ini lebih dini?
            Sekarang tugas utama kita adalah belajar karena kita masih pelajar. Pelajar yang bukan hanya pelajar mainstream. Namun pelajar yang tahu kemana dia akan melanjutkan cita-citanya. Pelajar yang bukan hanya mengikuti derasnya aliran sungai yang mengalir. Namun pelajar yang menciptakan arusya sendiri dan menjadi inspirasi atau keteladanan bagi air lainnya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar