“Teet,
teet, teet” bunyi bel istirahat berdering nyaring pada pukul 12 siang ini.
Semua teman kelasku berhamburan keluar kelas. Kebanyakan mereka pergi ke kantin
untuk makan siang. Ada pula yang menuju mushola sekolah untuk melaksanakan ibadah solat.
Telepon
genggamku bergetar, tanda ada sms yang masuk. Kubaca isi sms tersebut sebelum
aku pergi ke toilet. Tak kusangka isi pesan tersebut adalah dari teman SD-ku yang mengundangku untuk menghadiri
pesta ulang tahunnya yang ke-17.
“Woow, ternyata dia masih ingat aku ya.
Ah nanti sajalah membalasnya,” pikirku. Aku bergegas ke toilet. Setelah itu aku
bergegas ke mushola untuk melaksanakan ibadah solat.
Selesai
solat aku kembali ke kelas. Walaupun waktu istirahat masih 15 menit, tetapi aku
lebih suka menghabiskan waktuku di kelas ketimbang jalan-jalan ataupun sekedar
nongkrong di kantin sekolah.
Sampai di kelas aku membaca ulang isi pesan singkat dari teman SD-ku itu. Adya namanya. Sebenarya saat SD aku sangat dekat dengannya. Namun,
karena kami tidak ditakdirkan untuk berada pada
satu SMP atau SMA yang sama, hubungan kami
sudah tidak sedekat dulu.
“Tita,
kamu besok malem Minggu selo nggak? Dateng ya ke acara ulang tahunku besok malam minggu jam 7 di Garden Resto. Bisakan?”, kurang
lebih isi smsnya begitu. Kemudian aku berpikir untuk mengingat-ingat apakah aku
ada jadwal atau tidak. Setelah kuingat-ingat ternyata aku memang tidak ada
jadwal alias selo. Tanpa pikir panjang kubalas sms Adya tadi, “Oke, aku
usahakan datang ya!”.
Bel
masuk pelajaran ke tujuh pun berdering. Tanda akan dimulainya pelajaran
kembali. Kali ini pelajaran biologi. Dua jam pelajaran pun berlalu cepat karena
hais digunakan untuk menonton video yang berkaitan dengan materi biologi.
Setelah
jam pelajaran selesai aku segera pulang karena hari
ini aku sedang tidak ada kegiatan tambahan di sekolah. Sesampainya di rumah aku
kemudian melamun sambil memikirkan undangan ulang tahun tadi.
“Kalau aku datang nanti aku datang sama
siapa ya? Memangnya ada anak yang se sekolah sama aku? Nanti aku cuma luntang
luntung kalau tidak ada temannya, duh.” Beberapa pertanyaan-pertanyaan mulai
muncul di benakku.
Sambil
merebahkan badan di kasur
kamar tidurku, aku mulai mencari kontak teman-teman SD-ku yang masih ku kenal. Ada beberapa
yang sampai sekarang masih cukup dekat
denganku. Ada juga yang dahulu pernah dekat denganku dan Adya, Ghea namanya. Aku kemudian mengirimkan
pesan singkat untuknya.
“Ghe, kamu diundang ke acara ulang
tahunnya Adya, kan? Aku kalau berangkat bareng kamu boleh?” kurang lebih begitu
isi pesan singkatku. Kukirim pesanku ke nomor Ghea kemudian beberapa saat
kemudian ada balasan.
“Oke, boleh kok.”
“Yees,
ada temannya”, pikirku.
Hari
yang sudah ditentukan pun tiba. Ghea
datang ke rumahku untuk menjemput aku guna menghadiri acara ulang tahun Adya. Tak
lupa juga kado dan ucapan untuknya telah kami siapkan. Sesampai di tempat ternyata sudah banyak tamu undangan yang
berdatangan. Aku dan Ghea mengisi buku tamu, menyerahkan kado, dan kemudian
duduk di kursi yang sudah disediakan.
Ada
beberapa teman SD lain
yang masih aku kenal. Kemudian kami terlibat dalam
suatu obrolan anak remaja. Senang rasanya bisa berkumpul kembali dengan
teman-teman masa lalu. Kembali bersilaturahmi dan saling bertukar kabar.
Acara pun dimulai dengan sambutan dari MC,
kemudian doa, potong kue, makan bersama dan ditutup dengan penampilan band yang
ada di restoran tersebut. Setelah hampir semua tamu undangan pulang, aku dan Ghea sempat mengobrol sejenak dengan
Adya.
“Selamat ulang tahun ya, Ad. Ciee yang sudah bisa bikin KTP, bikin
SIM juga” begitu lontarku. Sesaat obrolan kami menjadi panjang dan ketika kami
menyadarinya kami ingat bahwa jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.
“Eh, aku duluan ya. Tita
juga. Dah malem e, takut nek jalan malam-malam, dadah” kata Ghea.
Kami pun pamit pulang kepada Adya dan keluarganya.
Walaupun
pertemuan kami hanya beberapa jam di malam itu, namun aku sudah sangat senang. Aku
dapat berkumpul dan bersilaturahmi kembali dengan teman-temanku. Aku bisa berkata bahwa ini adalah
semacam reuni kecil yang menyatukan kembali hubungan pertemanan kami.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar