Entah sejak kapan tradisi ini mulai berlangsung. Namun,
sejak aku kecil aku sudah sering mendengar istilah ini. Istilah ini digunakan
untuk mendefinisikan bahwa orang yang mudik tersebut akan pulang ke kampung
halamannya. Mudik ini juga dilakukan khusus menjelang Idul Fitri / Idul Adha /
Hari besar lainnya. Karena aku kepo, jadi aku searching info-info mengenai
mudik ini. Disini aku mengambil beberapa fakta yang aku temukan.
|
Sumber: Merdeka.com |
Mudik dalam
kajian bahasa Arab
Untuk menguatkan akar mudik berkaitan dengan tradisi islami, beredar pula
argumen makna mudik dalam
kajian ala timur-tengah.
Kata "mudik" seperti istilah arab untuk "badui" sebagai
lawan kata "hadhory". Sehingga dengan sederhana bisa diambil
kesimpulan bahwa mudik, adalah kembali ke kampung halaman.
Mudik
dari akar kata “ adhoo-a” yang berarti “ yang memberikan cahaya atau menerangi”
Ini bisa dipahami dengan mudah, bahwa mereka para pemudik itu secara khusus
memberikan ‘cahaya’ atau menerangi kampung-kampung halaman mereka.
Mudik dari akar kata “ Adhoo-‘a”, yang berarti “ yang menghilangkan “
Selanjutnya, mudik berasal dari bahasa arab yang berarti : orang yang
menghilangkan. Hal ini juga akan mudah kita tangkap, bahwa mereka pemudik itu
adalah orang-orang perantauan yang dipenuhi beban perasaan kerinduan, dan
kesedihan karena jauh dari orangtua, keluarga atau kampung halamannya. Karenanya
mereka melakukan aktifitas mudik , dalam rangka ‘menghilangkan’ semua kesedihan
tersebut.
Mudik dari akar kata “ adzaa-qo” yang berarti “ yang merasakan atau
mencicipi “
Orang yang mudik ke kampung halaman pastilah mereka yang ingin kembali ‘merasakan
dan mencicipi’ suasana kampung tempat kelahiran.
Mudik ada sejak
nenek moyang?
Bagaimana dengan pernyataan bahwa mudik telah ada sejak zaman nenek moyang?
Beberapa ahli mengaitkan tradisi mudik ada, karena masyarakat Indonesia
merupakan keturunan Melanesia yang berasal dari Yunan, Cina. Sebuah kaum yang
dikenal sebagai pengembara. Mereka menyebar ke berbagai tempat untuk mencari
sumber penghidupan.
Pada bulan-bulan yang dianggap baik, mereka akan mengunjungi keluarga di daerah
asal. Biasanya mereka pulang untuk melakukan ritual kepercayaan atau keagamaan.
Pada masa kerajaan Majapahit, kegiatan mudik menjadi tradisi yang dilakukan
oleh keluarga kerajaan. Sejak masuknya Islam, mudik dilakukan menjelang
Lebaran.
Sumber: http://www.apakabardunia.com/2012/08/bagaimana-asal-usul-mudik.html
__________________________________________________________________________________
Itu tadi adalah beberapa fakta yang aku temukan tentang mudik.
Ada yang di sini juga mau mudik? Ada, saya. Iya, saya. Hehe.
Selamat Mudik Kawan! Hati-hati di jalan ya :)
Regards,
Tita