Kamis, 16 Juli 2015

Mudik yuk!



       Entah sejak kapan tradisi ini mulai berlangsung. Namun, sejak aku kecil aku sudah sering mendengar istilah ini. Istilah ini digunakan untuk mendefinisikan bahwa orang yang mudik tersebut akan pulang ke kampung halamannya. Mudik ini juga dilakukan khusus menjelang Idul Fitri / Idul Adha / Hari besar lainnya. Karena aku kepo, jadi aku searching info-info mengenai mudik ini. Disini aku mengambil beberapa fakta yang aku temukan.
         
Sumber: Merdeka.com

Mudik dalam kajian bahasa Arab
Untuk menguatkan akar mudik berkaitan dengan tradisi islami, beredar pula argumen makna mudik
dalam kajian ala timur-tengah.
Kata "mudik" seperti istilah arab untuk "badui" sebagai lawan kata "hadhory". Sehingga dengan
sederhana bisa diambil kesimpulan bahwa mudik, adalah kembali ke kampung halaman.

Mudik dari akar kata “ adhoo-a” yang berarti “ yang memberikan cahaya atau menerangi”
Ini bisa dipahami dengan mudah, bahwa mereka para pemudik itu secara khusus memberikan ‘cahaya’ atau menerangi kampung-kampung halaman mereka.

Mudik dari akar kata “ Adhoo-‘a”, yang berarti “ yang menghilangkan “
Selanjutnya, mudik berasal dari bahasa arab yang berarti : orang yang menghilangkan. Hal ini juga akan mudah kita tangkap, bahwa mereka pemudik itu adalah orang-orang perantauan yang dipenuhi beban perasaan kerinduan, dan kesedihan karena jauh dari orangtua, keluarga atau kampung halamannya. Karenanya mereka melakukan aktifitas mudik , dalam rangka ‘menghilangkan’ semua kesedihan tersebut.

Mudik dari akar kata “ adzaa-qo” yang berarti “ yang merasakan atau mencicipi “
Orang yang mudik ke kampung halaman pastilah mereka yang ingin kembali ‘merasakan dan mencicipi’ suasana kampung tempat kelahiran.

Mudik ada sejak nenek moyang?
Bagaimana dengan pernyataan bahwa mudik telah ada sejak zaman nenek moyang? Beberapa ahli mengaitkan tradisi mudik ada, karena masyarakat Indonesia merupakan keturunan Melanesia yang berasal dari Yunan, Cina. Sebuah kaum yang dikenal sebagai pengembara. Mereka menyebar ke berbagai tempat untuk mencari sumber penghidupan.

Pada bulan-bulan yang dianggap baik, mereka akan mengunjungi keluarga di daerah asal. Biasanya mereka pulang untuk melakukan ritual kepercayaan atau keagamaan. Pada masa kerajaan Majapahit, kegiatan mudik menjadi tradisi yang dilakukan oleh keluarga kerajaan. Sejak masuknya Islam, mudik dilakukan menjelang Lebaran.

Sumber: http://www.apakabardunia.com/2012/08/bagaimana-asal-usul-mudik.html
__________________________________________________________________________________
Itu tadi adalah beberapa fakta yang aku temukan tentang mudik.
Ada yang di sini juga mau mudik? Ada, saya. Iya, saya. Hehe.
Selamat Mudik Kawan! Hati-hati di jalan ya :)

Regards,
Tita

Tidak ada komentar :

Posting Komentar