Saat aku bangkit dari tempat tidurku
aku tiba-tiba menjadi teringat akan sesuatu. Aku pun segera bergegas menuju
tempat dudukuberwarna merah terang yang berada di samping almari
pakaianku. Aku pun duduk di kursi merah itu. Aku berusaha mengingat-ingat
semuanya yang menurutku janggal. Tiba-tiba aku teringat sesuatu.
Ya, semua yang nenek ucapkan sewaktu pagi tadi. Juga semua tentang kejadian
kemarin malam. Saat pagi tadi aku membuka mataku, aku sudah berada di atas
ranjangku ini. Itu kejanggalan yang pertama. Yang kedua, televisi dan lampu
yang kemarin malam menyala di kamarku ini, pagi tadi sudah mati. Padahal saat
kutanya pada nenek, bukan ia yang mematikannya, melainkan aku. Yang ketiga, ada
bagian yang terpotong dari ucapan nenek tadi pagi. Ya, “dari...” Memangnya dari
apa? Apa mungkin nenek mengetahui tentang anjing mastiff raksasa itu? Imposible!
Yang keempat, seingatku kemarin malam aku sudah pingsan di padang rumput itu tanpa mengingat apapun lagi. Aku pingsan
karena sangat ketakutan. Berarti seharusnya aku sudah mati, atau sampai pagi
ini aku masih terbaring di sana hingga tersadar kembali. Tapi ternyata, betapa
terkejutnya aku ketika melihat diriku sendiri di kamar ini dengan keadaaan
selamat. Pasti ada yang menolongku kan? Kelima, setiap pagi nenek selalu
membuat pie daging yang berukuran sangat besar dan sangat banyak. Dan pasti,
saat keesokan harinya tiba, semua pie itu sudah ludes begitu saja. Memangnya
siapa yang memakannya malam-malam dan sendirian? Tidak mungkin kan jika nenek
yang memakannya? Pie daging sebanyak itu, hanya nenek yang memakannya,
malam-malam, dan juga sendirian. Lalu, siapakah yang bisa menghabiskannya sehingga
setiap pagi nenek selalu membuatnya lagi dan lagi? Uh, janggal sekali! Dan
yang keenam, mengapa kalung Lizzy bisa hilang begitu saja? Aku juga sudah
bertanya pada nenek tentang hal itu, tapi nenek hanya menjwab tak tahu saja.
Huh! Janggal sekali semua ini!
Aku akan menyelidiki semua
kejanggalan itu! Tapi, lebih baik, aku menyelidikinya esok hari saja lah.
Jangan sekarang. Mungkin aku harus lebih bersabar dulu, dan mempersiapkan
semuanya dengan matang. Ku tunda semuanya dulu, dan akan aku selidiki kasus
janggal ini keesokan hari. Yeah, walau sebenarnya aku ingin sekali menyelidikinya. Tapi ya sudahlah. Tapi tentu
aku tak akan melupakan semua kejanggalan dan rasa penasaranku ini begitu saja,
tanpa tahu semua jawaban dari itu. Ya, itu benar!
Hm,.... Mungkin dari semua kejanggalam
ini, aku bisa mengambil sebuah pesan tersendiri. Yeah, sebaiknya, kita jangan
begitu saja mencoba melupakan semuanya yang sudah pernah kita alami dan lalui
tanpa mengambil maknanya. Seperti ucapan contohnya, atau sebuah pengalaman. Karena
ternyata semua itu sungguh berguna. Mungkin itu adalah pengalaman yang sangat
pahit dan menakutkan. Tapi mungkin, dari semua itu, terdapat sebuah petuah, nasehat,
atau petunujuk besar untuk kita, Yeah, seperti aku ini contohnya. Aku mengingat-ingat
sesuatu yang janggal, yang aku dapat dari semua pengalaman burukku itu, semua
yang telah aku lalui, dan semua ucapan nenek. Ternyata dari semua itu, terdapat
suatu pesan tersendiri untukku. Aku bisa menyelidiki sesuatu yang sangat
bermakna dari semua yang aku coba lupakan itu. Dan satu lagi, untuk memulai
sesuatu yang sangat penting, berarti, dan besar, kita harus lebih bersabar, dan
harus merencanakannya terlebih dahulu. Ya, mungkin itu saja. Dan akan aku buka
kasus itu keesokan hari. Pasti!
Tidak ada komentar :
Posting Komentar