Minggu, 21 Juni 2015

Gabut Kekinian



 
Sumber gambar: https://www.google.co.id
“Kamu ngapain sih puasa-puasa malah ndengerin lagu sama mainan hape. Ngaji sono gih...”, kata Era kepada salah satu temannya yang dari tadi asyik mendengarkan lagu lewat earphone dan memainkan handphone nya.
“Biarin, nggak usah sok ceramah. Aku kan lagi gabut kekinian”, balas temannya.
Percakapan di atas adalah percakapan yang aku dengarkan beberapa hari yang lalu dari cerita salah satu temanku. Mungkin di sini ada yang belum tahu apa itu gabut? Akan aku jelaskan. Gabut adalah saat dimana seseorang itu selo/santai dan tidak memiliki kesibukan apa pun.
Mungkin generasi saat ini bisa dibilang sudah menjadi korban dari efek negatif globalisasi. Ketika gadget sudah di tangan, para muda mudi masa kini hampir lupa dengan segala aktivitasnya di dunia nyata. Memang, aplikasi-aplikasi yang ditawarkan di dalam gadget tidak ada dalam dunia nyata. Tapi mestikah hanya dengan ber gadget ria kita lalu melupakan dunia nyata?
Gadget diciptakan pertama kali pasti untuk tujuan yang mulia. Yap, untuk memudahkan manusia berkomunikasi dengan orang lain. Sudah sepantasnya kita bijaksana dalam penggunaannya. Jangan sampai kita justru diperbudak oleh gadget yang kita punya.
Aku sendiri juga pernah merasakan efek negatif dari gadget. Saat ada reuni, katanya sih kumpul bareng. Tapi, ketika gadget sudah di tangan, kita yang ada di samping teman kita pun menjadi obat nyamuk alias dicuekin. Dia malah asyik sendiri dengan orang di seberang sana. Berkomunikasi lewat gadget, update status lah, dan segala aktivitas per gadgetannya. Sebal memang rasanya.
Sebagai generasi muda yang baik, sudah sepantasnya kita kembali ke hakikat pertama penciptaan gadget dan tetap mengutamakan dunia nyata kita bukan? Kita sendiri yang menciptakan, jangan sampai diperdaya oleh apa yang kita ciptakan.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar