Sabtu, 06 Juni 2015

Kenalan Yuk! (3)



Organisasi Sebagai Bekal di Masa Depan


Jika sebagian pelajar masih egois dengan tugas sekolah dan ujian yang akan dihadapinya, cowok keren yang kerap disapa Wicky ini malah sibuk untuk mejadi relawan saat bencana letusan Gunung Merapi.
“Saat itu saya masih siswa kelas 2 SMK. Saya dulu sekolah di Wonosobo di SMK Muhammadiyah Wonosobo. Dulu saya aktif di berbagai organisasi. Pertamanya saya ikut jurnalistik di Pemerintah daerah Wonosobo tapi karena saking aktifnya saya malah disuruh ikut jadi relawan. Saya ikut aja bareng teman-teman satu kelompok jurnalistik yang lain. Itung-itung beramal dan tambah pahala. Saya masih ingat sekali dulu saya pas jadi relawan diliput oleh media, padahal biasanya saya yang meliput. Jadi lucu kalau saya ingat-ingat lagi”, tuturnya sambil menawarkan Aqua kepada orang-orang yang sedang berolahraga di sekitar Grha Saba Permana.
Miki Wicky adalah salah satu karyawan di Perusahaan Sinergia Tsolution yang berkantor di Jalan Hos Cokroaminoto. Beliau bekerja di bagian Event Organizer karena memang suka dan berbakat dalam berevent dan mengorganisasi banyak orang. Hal itu didapatnya sejak beliau di sekolah menengah atas. Sejak bersekolah di SMK beliau sudah aktif menjadi ketua OSIS di sekolahnya. Selain bekerja di kantor, pria ini juga berjualan kosmetik impor melalui media sosial seperti Instagram maupun Line.
“Ya, hitung-hitung tambah biaya, bisa mutar uang juga, siapa tahu juga bisa dapat kenalan baru,” katanya. Pria kelahiran Serang, 19 Desember 1993 ini terbilang cukup aktif dalam kegiatan organisasi di SMK maupun di Perguruan Tinggi.
“Dulu saya kuliah jurusan Bahasa Perancis UGM karena saya memang suka berbicara dan berhubungan dengan orang lain. Saya juga ingin belajar bahasa asing yang belum pernah saya pelajari”, tuturnya.
Kalau ditanya soal pengalaman hidup jangan dikira pria yang satu ini walaupun penampilan dan pekerjaannya terbilang sudah cukup mapan tetapi hal itu bukan hanya diraih seketika saja. Pria ini merupakan anak ke 3 dari 8 bersaudara.
“Dari dulu kelas 5 SD saya sudah ikut jualan gorengan keliling sama orang tua saya. Pernah gorengan saya ditumpahkan sama orang. Ya memang sok drama banget, tapi ini beneran lho. Saya juga pernah kerja nyabutin rumput di sawah bareng sama kakak saya. Satu hari hanya dibayar lima belas ribu. Kalau saya disuruh milih sih saya memilih untuk setrika saja. Sehari setrika satu rumah bisa dibayar tiga puluh ribu. Belum kalau majikannya baik semua makanan bisa dikeluarkan karena kasihan melihat saya yang masih kelas 5 sudah membantu bekerja orang tua”, katanya.
Begitu banyak pengalaman pahit yang telah dialami oleh pria yang satu ini. Walaupun masih lajang, namun Wicky sudah memiliki berbagai pengalaman hidup yang cukup menarik.
“Kalau sukses dimata kebanyakan orang ka hanya secara finansial ya? Terkadang orang-orang yang sukses secara finansial tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan dan dia rasakan. Ya kalau saja kekayaan itu diraihnya dengan cara yang halal. Ya bukan bermaksud buruk untuk menuduh orang sih. Tapi kalau dimata saya sukses itu harus sesuai dengan hati nurani. Saya suka membantu orang lain dan menjalin hubungan dengan orang baru. Kita sebagai umat muslim kan harus menjaga silaturahmi. Insyaallah jika kita berbuat baik kepada orang lain pasti rejeki itu tidak usah dicari pasti datang sendiri”, tuturnya sambil menutup jualan Aquanya karena sudah habis. Menurutnya selama kita masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini jangan pernah disia-siakan. Tetaplah berusaha semaksimal mungkin dan jika ada kesempatan jangan ragu-ragu untuk diambil.
Berniat untuk aktif berorganisasi dan bekerja keras seperti Wicky?

***



Tidak ada komentar :

Posting Komentar