Jumat malam kemarin aku belajar untuk persiapan remidi matematika. Aku
membuka line ku di handphone untuk bertanya soal-soal matematika kepada
saudaraku yang kebetulan adalah guru matematika SMA di Bandung. Saat sudah
dijawab aku pun mempelajarinya. Saat itu jam menunjukkan pukul 18.45 yang
menandakan bahwa sebentar lagi akan dimulai solat Isya’ dan tarawih.
Saat
aku bersiap untuk mengakhiri kegiatan belajarku dan menutup line ku, tiba-tiba ada pesan line dari seseorang. Aku tidak tahu
siapa orang itu. Namun sepertinya dia mendapatkan kontak line ku dari salah satu mahasiswa IPB yang membantu proyek
penelitianku. Sebut saja orang itu Budi.
“Hey,
Ta?”
“Halo,
ada apa ya?” balasku.
“Oh,
nggak papa. Lagi ngapain?”
Aku
kaget, lho ngapain orang ini bertanya hal semacam itu. Temanku sendiri saja
hanya chat aku kalau ada apa-apa yang penting. Kemudian dengan tetap berpikir
positif aku membalas,
“Lagi
belajar, Mas.”
“Wah,
rajin amat, hehe” balasnya.
“Iya,
harus e”, balasku
“Kok nggak pernah majang foto profilmu e?” tanyanya.
Kemudian aku berfikir, memang penting ya majang foto
sendiri di line? Suka-suka aku dong
mau masang fotoku apa gambaran orang. Kemudian kubalas saja dengan iseng,
“Iya, sengaja biar orang-orang penasaran...”
“Wahahaha, bisa bisa” balasnya.
“Sebentar ya Mas, aku mau persiapan berangkat tarwehan
dulu. Masnya nggak tarwehan?”, balasku sambil sekedar basa-basi.
“Oh,
iya. Enggak, aku kekenyangan padahal aku belum makan apa-apa”, balasnya.
Aku
bingung dengan orang ini. Aku hanya membaca chat
nya tanpa kubalas kemudian menghapusnya karena aku akan pergi.
Setelah pulang, aku penasaran dengan orang ini.
Kemudian aku stalk dia dengan melihat home nya dan ternyata dia anak mahasiswa
tetapi aku tidak tahu dia kuliah dimana.
“Dia belum dan tidak kenal aku, ngapain iseng chat aku? Nggak penting banget pula chatnya-_-”, batinku.
Aku hanya membiarkannya saja berlalu dan tetap
melanjutkan aktivitasku.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar